Perkembangan Pertama Tee Bollard
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Bollard merupakan salah satu elemen penting dalam dunia maritim, khususnya untuk keperluan tambat kapal di pelabuhan. Salah satu jenis bollard yang banyak digunakan di pelabuhan modern adalah Tee Bollard, yang memiliki bentuk menyerupai huruf "T" dan terkenal karena kekuatan serta fungsionalitasnya. Artikel ini akan mengulas sejarah perkembangan Tee Bollard, mulai dari awal kemunculannya, bagaimana entitas-entitas yang terlibat dalam pengembangan teknologinya, hingga menjadi produk standar di berbagai pelabuhan dunia.
Asal Mula dan Konsep Tee Bollard
Konsep bollard sendiri telah ada sejak abad ke-18,
ketika pelabuhan-pelabuhan di Eropa mulai menghadapi masalah dalam
menambat kapal-kapal besar. Bollard awalnya hanyalah tiang besi sederhana yang
ditanam di dermaga untuk mengikat tali tambat. Namun, seiring dengan
meningkatnya ukuran dan tonase kapal, kebutuhan akan bollard yang lebih kuat
dan efisien semakin mendesak.
Tee Bollard sebagai konsep pertama kali muncul pada
akhir abad ke-19 di Inggris. Negara ini, yang dikenal sebagai pusat
kemajuan industri maritim pada waktu itu, adalah salah satu yang pertama
mengembangkan desain bollard yang lebih kompleks dan sesuai untuk kapal besar.
Para insinyur maritim dan perancang pelabuhan mulai menyadari pentingnya
memiliki bollard yang bisa menahan tarikan dari berbagai arah tanpa melemahkan
kekuatan tali tambat.
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Organisasi dan Individu yang Terlibat dalam Pengembangan
Dalam pengembangan awal Tee Bollard, sejumlah organisasi
terlibat, seperti British Admiralty dan Lloyd's Register of Shipping.
Kedua organisasi ini memiliki peran penting dalam menetapkan standar untuk
infrastruktur pelabuhan, termasuk desain bollard. Sir William Halcrow,
seorang insinyur maritim terkemuka pada masa itu, adalah salah satu individu
yang paling berpengaruh dalam pengembangan desain Tee Bollard.
Sir William Halcrow dikenal karena kontribusinya
dalam membangun berbagai proyek pelabuhan di London, termasuk pelabuhan Thames.
Halcrow bekerja sama dengan Mott MacDonald, salah satu firma teknik
terbesar di Britania Raya, untuk merancang pelabuhan dengan sistem
bollard yang lebih efisien dan mampu mengakomodasi kapal-kapal besar yang terus
bertambah ukurannya akibat Revolusi Industri.
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Tempat dan Waktu Perkembangan Pertama Tee Bollard
Perkembangan pertama Tee Bollard dapat ditelusuri kembali ke
beberapa pelabuhan utama di Eropa Barat, khususnya di London dan Rotterdam.
Pada akhir 1800-an, pelabuhan-pelabuhan ini menjadi pusat aktivitas
perdagangan dan pelayaran internasional, dan mulai memerlukan infrastruktur
yang lebih kokoh.
Salah satu peristiwa kunci yang mendorong pengembangan Tee
Bollard adalah peristiwa Pembukaan Terusan Suez pada tahun 1869.
Pembukaan terusan ini mempercepat perdagangan global dengan memungkinkan
kapal-kapal dari Eropa untuk mencapai Asia tanpa harus memutari Afrika.
Kapal-kapal dagang yang lebih besar mulai sering mengunjungi
pelabuhan-pelabuhan di Eropa, memaksa pelabuhan tersebut untuk
mengembangkan sistem tambat yang lebih baik, termasuk desain bollard yang lebih
kuat.
Pelabuhan Rotterdam di Belanda juga memainkan
peran penting. Pada awal 1900-an, pelabuhan ini menjadi salah satu
pelabuhan terbesar di dunia dan pusat logistik utama untuk Eropa.
Peningkatan lalu lintas kapal dan kebutuhan untuk menangani kapal tanker besar,
kapal kontainer, dan kapal barang lainnya, membuat Pelabuhan Rotterdam mulai
menggunakan Tee Bollard sebagai bagian dari modernisasi infrastrukturnya.
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Spesifikasi Produk dan Evolusi Desain
Tee Bollard yang kita kenal sekarang merupakan hasil evolusi
desain yang terus menerus. Pada awal pengembangannya, bollard dibuat dari besi
cor, yang dipilih karena kekuatan dan ketahanannya terhadap korosi. Namun,
seiring berjalannya waktu, berbagai jenis bahan mulai digunakan untuk
memperbaiki daya tahan dan efisiensi bollard. Saat ini, Tee Bollard modern
sering kali dibuat dari baja karbon atau baja tahan karat, yang
lebih tahan lama dan kuat dibandingkan besi cor.
Pada tahun 1950-an, di bawah pengaruh American
Bureau of Shipping (ABS) dan International Association of Classification
Societies (IACS), standar global untuk bollard mulai ditetapkan. Standar
ini mencakup kapasitas tarik (bollard pull), dimensi, dan metode
pemasangan. Dalam hal ini, Tee Bollard mendapatkan tempatnya sebagai salah satu
produk standar yang banyak digunakan, terutama di pelabuhan besar.
Beberapa perusahaan manufaktur seperti Trelleborg
Marine Systems dan Prosertek menjadi pemimpin dalam produksi Tee
Bollard modern. Mereka memperkenalkan inovasi baru seperti sistem pelapisan
anti-korosi, desain modular, dan peningkatan kapasitas beban, yang memungkinkan
Tee Bollard menahan tekanan hingga lebih dari 200 ton.
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Peran Standarisasi dalam Perkembangan Tee Bollard
Perkembangan Tee Bollard tidak terlepas dari peran berbagai
organisasi standarisasi yang membantu menciptakan pedoman dalam produksi
dan penggunaannya. International Organization for Standardization (ISO)
dan European Committee for Standardization (CEN) menerbitkan serangkaian
standar terkait bollard untuk memastikan bahwa setiap unit yang diproduksi
memiliki kualitas yang memenuhi syarat keselamatan dan daya tahan yang ketat.
Pada tahun 1975, ISO memperkenalkan standar ISO
13795, yang khusus membahas desain dan dimensi bollard, termasuk Tee
Bollard. Standar ini memastikan bahwa setiap produk memenuhi kriteria kekuatan
yang diperlukan untuk menjaga keamanan kapal selama tambat di pelabuhan,
sekaligus mengurangi risiko kegagalan struktural.
Sementara itu, di Eropa, CEN menetapkan standar untuk
bollard di bawah regulasi EN 1993, yang mengatur penggunaan material
baja dalam infrastruktur pelabuhan. Standarisasi ini sangat penting untuk
menjaga konsistensi dalam desain dan penggunaan Tee Bollard di seluruh
pelabuhan di dunia, memastikan bahwa pelabuhan di Asia, Eropa,
dan Amerika dapat menggunakan teknologi yang sama.
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Perkembangan Terkini dan Masa Depan Tee Bollard
Seiring dengan berkembangnya teknologi maritim, Tee Bollard
terus mengalami peningkatan. Automasi pelabuhan dan smart port
menjadi tren dalam industri pelabuhan modern. Tee Bollard mulai diintegrasikan
dengan sensor dan perangkat IoT (Internet of Things), memungkinkan pemantauan
beban tarik secara real-time dan memprediksi keausan sebelum terjadi kerusakan.
Hal ini akan meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam pengoperasian pelabuhan
di masa depan.
Pada tahun 2020, beberapa pelabuhan besar seperti Pelabuhan
Singapura dan Pelabuhan Shanghai mulai mengadopsi Tee Bollard yang
dilengkapi dengan sensor load monitoring. Teknologi ini memungkinkan
operator pelabuhan untuk memantau tekanan pada bollard secara digital, sehingga
dapat menghindari situasi berbahaya di mana bollard kelebihan beban.
![]() |
Perkembangan Pertama Tee Bollard |
Kesimpulan
Perkembangan Tee Bollard merupakan bagian integral dari
sejarah maritim dan pelabuhan global. Dimulai dari konsep sederhana di Inggris
pada akhir abad ke-19 hingga menjadi produk dengan standar global pada abad
ke-21, Tee Bollard terus mengalami inovasi dan peningkatan. Berbagai organisasi
seperti Lloyd's Register, British Admiralty, dan ISO
berperan penting dalam memastikan bahwa desain dan penggunaannya memenuhi
standar keselamatan yang ketat.
Dengan kemajuan teknologi modern seperti integrasi IoT dan
sensor, masa depan Tee Bollard tampaknya akan semakin canggih, meningkatkan
efisiensi dan keamanan dalam operasional pelabuhan di seluruh dunia. Hingga
saat ini, Tee Bollard tetap menjadi solusi penting dalam aktivitas tambat
kapal, menjadikannya salah satu produk yang paling andal di industri maritim.
Gambar Spesifikasi Tee Bollard
Kualitas Terjamin Harga Bersaing, Bergaransi, Open Factory Visit.
Kami Mahameru Putra Mandiri Perkasa (MPM Perkasa) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.
Selain dari Rubber Fender Pelabuhan V, Mahameru Putra Mandiri Perkasa juga tersedia rubber fender, rubber fender v, rubber fender d, rubber fender m, rubber fender cell, rubber fender cone, rubber fender cylinder, rubber fender square, bantalan jembatan / elastomeric bearing pad, rubber sheet, karet bumper, pelindung loading dock, asphaltic plug binder, deck drain cast iron jembatan, frontal frame fender, bollard dermaga, bitt bollard dermaga, curve bollard dermaga, tee bollard dermaga, expantion joint(karet dilatasi) hingga anchor bolt galvanis.
Kami Mahameru Putra Mandiri Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.
Mahameru Putra Mandiri Perkasa selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Account atas nama Rekening Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin setiap transaksi dengan konsumen.kami melayani pengiriman seluruh indonesia
Account Rekening atas nama Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin keamanan setiap transaksi dengan konsumen. Informasi dan permintaan penawaran terbaik hubungi kami :
website : www.bollardmahameru.com
Call & WA : 082245923265 - 087722285552
-Fajar Achmadi-
Post a Comment for "Perkembangan Pertama Tee Bollard"
Post a Comment